Kamis, 18 Februari 2016

PRINSIP EKONOMI 5: PERDAGANGAN MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK

PRINSIP EKONOMI 5: PERDAGANGAN MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK

Mungkin anda pernah mendengar berita bahwa Jepang adalah pesaing utama AS dalam kancah perekonomian dunia. Untuk beberapa kasus, hal ini benar, karena perusahaan-perusahaan AS dan Jepang memang memproduksi barang-barang yang serupa. Ford dan Toyota bersaing di pasar mobil dunia. Compaq dan Toshiba bersaing di pasar komputer dunia.

Mudah sekali kita berkesimpulan keliru ketika menganalisis kompetisi antarnegara. Perdagangan antara AS dan Jepang, seperti juga negara mana pun, bukanlah seperti pertandingan olahraga di mana satu pihak menang dan satu pihak kalah. Justru sebaliknya: Perdagangan antara dua negara akan menguntungkan keduanya.

Untuk mendapatkan alasannya, bayangkan bagaimana perdagangan mempengaruhi keluarga anda. Ketika satu anggota keluarga mencari pekerjaan. Keluarga juga bersaing satu sama lain saat mereka berbelanja, karena masing-masing keluarga mau membeli barang-barang yang terbaik dengan harga yang murah. Jadi, suatu keluarga dalam perekonomian bersaing dengan keluarga lainnya.

Kendati demikian, keluarga anda tidak akan lebih diuntungkan jika mengisolasikan diri dari keluarga yang lain. Jika begitu, keluarga anda harus memproduksi makanan sendiri, pakaian sendiri, dan membangun rumah sendiri. Jelas bahwa keluarga anda mendapatkan banyak hal dari perdagangan dengan pihak lain. Perdagangan membuat semua orang dapat berspesialisasi dalam keahlian mereka, seperti beternak, menjahit, atau membangun rumah. Dengan berdagang masyarakat dapat membeli lebih banyak barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.

Negara, seperti juga keluarga, juga diuntungkan dari perdagangan. Perdagangan menyebabkan negara-negara dapat berspesialisasi dalam keahlian mereka dan menikmati lebih banyak barang dan jasa. Negara Jepang, seperti juga Prancis, Mesir, dan Brasil adalah mitra AS di kancah perekonomian dunia, sekaligus pesaing-pesaingnya.

0 komentar:

Posting Komentar